Menyelami Perjalanan
Sesuatu terjadi atas izin-Nya, atas kehendak-Nya, dan siapalah kita yang tidak tahu di balik tabir sebuah masa yang disebut masa depan. Terkisah dalam Quran surah Al Kahfi (my favourite surah), bagaimana Nabi Musa as. bertemu dengan seorang saleh (beberapa menyebutkan namanya Khidr) dan diperintahkan Allah untuk mengikuti orang tersebut dan belajar darinya.
Singkat cerita, Nabi Musa as. mempertanyakan setiap aksi yang dilakukan orang saleh karena tampak tidak sesuai dengan logika, mulai dari merusak perahu hingga membunuh seorang lelaki. Namun semua perbuatan tersebut terjadi karena Khidr mendapat karunia pengetahuan yang tidak didapatkan oleh Musa as. Pengetahuan 'di balik tabir'.
Setiap peristiwa yang terjadi kepada kita, baik atau buruk, besar atau kecil, semua adalah bagian dari rencana besar Allah kepada kita. Ketika seseorang tertinggal pesawat lalu menggerutu karena harus menghabiskan uang lebih untuk membayar tiket penerbangan selanjutnya, namun kemudian menangis gembira karena tidak menjadi korban jatuhnya pesawat, itu salah satu contoh yang bisa dideteksi dengan mudah. Namun kebanyakan kita tentu lebih banyak tidak tahunya.
Apa sih maksud di balik peristiwa mengapa aku mengalami kecelakaan ini? Apa sih maksudnya aku belum berhasil mendapat pekerjaan impian di perusahaan multinasional itu padahal sudah mati-matian mempersiapkan latihan soal, wawancara, hingga memoles CV?
Percayalah, ada udang di balik batu. Mungkin kita yang belum tahu ternyata ada udangnya, bahkan. Allah adalah Sang Penulis skenario terbaik, sementara tugas kita adalah percaya terhadap skenario tersebut.
Mari kita buat daftar kegagalan apa saja yang pernah kita dapatkan. Pastinya akan terasa menggunung dan selembar kertas tidak cukup menampung. Selanjutnya, tulis apa keberuntungan atau kebaikan apa yang kita dapatkan seusai atau saat kegagalan itu. Sungguh rasanya masih ada berjuta-juta kenikmatan yang tak akan bisa kita ungkap semuanya.
Tulisan singkat ini juga menjadi refleksi saya dalam menyelami perjalanan hidup hingga tiba di awal tahun 2019. Sebuah masa yang tidak singkat untuk konsisten menulis di blog ini sejak hampir sepuluh tahun yang lalu. Blog yang menjadi saksi perjalanan dari sejak masa SMA hampir berakhir hingga akhirnya beres menyelesaikan S2 dan bekerja di bidang profesional. Tentu tak semuanya tercatat di sini, hehe, karena ada berbagai faktor (seperti mager dan bingung mau menulis apa). Tak semua kegagalan yang saya hadapi juga disajikan di sini, pun tak setiap pencapaian hidup juga ditulis di sini. Semoga jadi amal jariyah dan setiap tulisan di blog ini bisa membawa manfaat, amin...
Qadarallah, episode kita yang paling baru pun akan berada di sini, karena Ia telah menakdirkan saya untuk menulis ini dan kamu untuk membacanya.
Tulisan ini terinspirasi dari ceramah Nouman Ali Khan.
Singkat cerita, Nabi Musa as. mempertanyakan setiap aksi yang dilakukan orang saleh karena tampak tidak sesuai dengan logika, mulai dari merusak perahu hingga membunuh seorang lelaki. Namun semua perbuatan tersebut terjadi karena Khidr mendapat karunia pengetahuan yang tidak didapatkan oleh Musa as. Pengetahuan 'di balik tabir'.
"There is always an explanation."
Setiap peristiwa yang terjadi kepada kita, baik atau buruk, besar atau kecil, semua adalah bagian dari rencana besar Allah kepada kita. Ketika seseorang tertinggal pesawat lalu menggerutu karena harus menghabiskan uang lebih untuk membayar tiket penerbangan selanjutnya, namun kemudian menangis gembira karena tidak menjadi korban jatuhnya pesawat, itu salah satu contoh yang bisa dideteksi dengan mudah. Namun kebanyakan kita tentu lebih banyak tidak tahunya.
Apa sih maksud di balik peristiwa mengapa aku mengalami kecelakaan ini? Apa sih maksudnya aku belum berhasil mendapat pekerjaan impian di perusahaan multinasional itu padahal sudah mati-matian mempersiapkan latihan soal, wawancara, hingga memoles CV?
Percayalah, ada udang di balik batu. Mungkin kita yang belum tahu ternyata ada udangnya, bahkan. Allah adalah Sang Penulis skenario terbaik, sementara tugas kita adalah percaya terhadap skenario tersebut.
Mari kita buat daftar kegagalan apa saja yang pernah kita dapatkan. Pastinya akan terasa menggunung dan selembar kertas tidak cukup menampung. Selanjutnya, tulis apa keberuntungan atau kebaikan apa yang kita dapatkan seusai atau saat kegagalan itu. Sungguh rasanya masih ada berjuta-juta kenikmatan yang tak akan bisa kita ungkap semuanya.
Tulisan singkat ini juga menjadi refleksi saya dalam menyelami perjalanan hidup hingga tiba di awal tahun 2019. Sebuah masa yang tidak singkat untuk konsisten menulis di blog ini sejak hampir sepuluh tahun yang lalu. Blog yang menjadi saksi perjalanan dari sejak masa SMA hampir berakhir hingga akhirnya beres menyelesaikan S2 dan bekerja di bidang profesional. Tentu tak semuanya tercatat di sini, hehe, karena ada berbagai faktor (seperti mager dan bingung mau menulis apa). Tak semua kegagalan yang saya hadapi juga disajikan di sini, pun tak setiap pencapaian hidup juga ditulis di sini. Semoga jadi amal jariyah dan setiap tulisan di blog ini bisa membawa manfaat, amin...
Qadarallah, episode kita yang paling baru pun akan berada di sini, karena Ia telah menakdirkan saya untuk menulis ini dan kamu untuk membacanya.
Tulisan ini terinspirasi dari ceramah Nouman Ali Khan.
.jpg)
Comments
Post a Comment