Disrupsi pemandu wisata ala AirBnB

Kemarin baru saja saya berbincang-bincang dengan Sharon, teman satu kelompok di mata kuliah term kemarin di Departemen Design. Dari awal pembicaraan mengenai summer term, beasiswa, sampai tentang tourism. Perbincangan tentang pariwisata ini memang sangat menarik, salah satu alasannya adalah karena kelompok kami sebelumnya membahas pariwisata di Inggris. Sharon lah yang pertama memberitahu saya bahwa salah satu penyedia layanan berbagi kamar, langsung sebut saja AirBnB, kini membuat layanan baru, yaitu Airbnb Experience

Tampilan pilihan layanan jasa pemandu wisata lokal di website Airbnb
Katanya, layanan ini masih termasuk baru, dan tawaran lokasi tur juga masih terbatas. Tapi coba mari kita bayangkan, apa yang akan terjadi apabila layanan ini semakin populer dan tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kami berdiskusi cukup lama membahas sisi negatif dari layanan experience ini. 

Positif
Setiap orang bisa menjadi pemandu wisata, apalagi tinggal berbekal Bahasa Inggris, yang sepertinya beberapa tahun ke depan akan semakin populer di Indonesia. Akan ada lebih banyak orang yang bisa memiliki penghasilan tambahan dengan cara membawa turis blusukan di kampung, masuk keluar hutan, atau gang-gang sempit di Jakarta. Pengalaman wisata turis internasional akan terasa semakin otentik dengan melihat 'sisi lain' yang sebelumnya tidak pernah ada di buku Lonely Planet. Daerah-daerah yang tadinya tidak terlalu populer juga bisa memiliki kesempatan untuk menambah perputaran uang lewat belanja para turis di daerah tersebut. 

Negatif
Masih segar di dalam ingatan peristiwa demo ricuh antara pengendara ojek yang tergabung di aplikasi Gojek dan para supir taksi Blue Bird di Jakata beberapa waktu lalu. Coba bayangkan, bisa saja hal ini terulang kembali akibat Airbnb yang merebut pasar tour guide yang sebelumnya sudah asik tanpa banyak pesaing. Belum lagi dengan daerah-daerah yang memang bukan tempat turis, tapi setelah menjadi populer tak lagi dapat menampung kapasitas pengunjung dan justru malah membuat kerusakan

Sebuah perusahaan memang akan terus dituntut untuk berkembang dan tumbuh, sehingga tak heran Airbnb akan terus berinovasi untuk menambah pemasukan dengan menambah fitur-fitur baru. Akan tetapi, sebenarnya saat ini juga sudah bertebaran startup yang mencoba menawarkan pengalaman ala warga lokal di berbagai negara. Sebagai contoh, di Indonesia sudah ada GoArchipelago yang menawarkan wisata lokal dengan ragam tema menarik. Semoga saja kalau memang Airbnb ini akan memperluas pasar experience di Indonesia, produk lokal tetap bisa bertahan. 

Comments

Popular Posts