5 hal akademik yang wajib kamu ketahui sebelum melanjutkan kuliah ke luar negeri

Kuliah di luar negeri adalah sebuah komitmen yang tentunya memiliki berbagai resiko yang harus dihadapi. Mulai dari lingkungan dan budaya, hingga sistem pembelajaran yang bisa jadi berbeda 180 derajat dengan di Indonesia. Bagi orang-orang yang sejak awal sudah bersekolah di luar negeri atau sekolah internasional, mungkin sudah tidak terlalu asing lagi dengan lingkungan akademik yang lebih beragam. Akan tetapi, bagi orang-orang yang sepanjang hidupnya menghabiskan waktu belasan tahun bersekolah di tanah air, lalu memutuskan untuk menimba ilmu di negeri seberang, ada baiknya untuk mencoba mencari tahu budaya akademik dan cara belajar di calon kampus tujuan.



1. Pilih program yang sesuai dengan minat


"Tapi aku masih bingung mau ambil program apa, kak." 
Kalau sejak awal masih bingung ingin masuk jurusan apa, tapi ingin sekedar jalan-jalan dan gaya-gayaan saja, lebih baik jangan coba-coba melanjutkan kuliah ke luar negeri. Carilah informasi di berbagai website kampus, lalu cek modul (mata kuliah) apa saja yang ditawarkan di sana. Kalau terasa cocok, bisa jadi ada lebih dari satu universitas yang menawarkan program dengan beberapa nama berbeda. Buat prioritas dan sisanya bisa menjadi cadangan tujuan belajar.

2. Banyaknya kelas dan ujian dalam satu term

Ada dua kemungkinan, yaitu banyak dan super padat, atau sedikit dan tampak lowong. Ada program yang memiliki kelas lima hari dalam seminggu dari pagi hingga sore. Namun ada pula program yang hanya memiliki kelas dua-tiga hari seminggu dan jadwalnya tidak padat. Mengapa ini penting untuk diketahui? Karena dengan mengetahui jadwal kuliah dari awal dapat membuat kita lebih mempersiapkan diri dan menyusun strategi belajar dan mengerjakan tugas.

3. Sistem penilaian

Walaupun dalam satu universitas yang sama, setiap program memiliki keunikan sistem penilaiannya masing-masing. Ada program yang nilai dalam satu term hanya ditentukan dengan satu buah essay panjang. Ada juga yang hanya dengan satu kali ujian, atau lebih dari satu kali ujian. Ada pula yang harus mengumpulkan essay dan tetap ujian. Ada lagi yang harus ditambah dengan presentasi. Lagi-lagi, dengan mengetahui hal ini sejak awal dapat membantu memutuskan pilihan universitas yang sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita.


4. Pembuatan disertasi/tesis/tugas akhir

Bagi yang sejak awal sudah memiliki minat terhadap salah satu topik tertentu, hal ini tentu menjadi lebih mudah. Akan tetapi, ada beberapa program yang mewajibkan mahasiswanya untuk memilih dari beberapa judul yang ditawarkan, atau harus bergabung dengan salah satu proyek dari sang dosen. Tanyakan perihal ini sejak awal agar kita bisa lebih siap, karena bobot disertasi/tesis/tugas akhir ini biasanya cukup besar dari keseluruhan nilai.

5. Bidang keahlian dosen/pengajar 

Profil staf pengajar biasanya dicantumkan di website universitas, termasuk artikel apa saja yang sudah pernah dipublikasikan, pernah terlibat di penelitian apa saja, jenis-jenis penghargaan, dan lain sebagainya. Hal ini juga penting untuk diketahui agar ketertarikan kita terhadap satu topik dapat semakin tercerahkan dan bisa konsultasi kapan saja. 

Info-info ini bisa didapatkan melalui email langsung ke pihak universitas, mendatangi pameran pendidikan luar negeri, atau kepada mahasiswa Indonesia yang sebelumnya atau sedang studi di program tersebut. Selamat mencari jawaban dan jangan menyerah untuk mencari ilmu.


Comments

Popular Posts