1st time on bazaar

tteokpokki masakan Mia, enaaaak...

Semua berawal dari sebuah kata: NEKAT.
Kalau nggak nekat, sepertinya nggak bakal jadi jualan di bazar acara kampus, ITB Insight 2013.

Kisah ini berawal dari beberapa saat yang lalu, ketika gagal berjualan colenak di CFD Dago. Kompor portable yang dibawa ternyata bocor dan sudah tak bisa direparasi. Selamat jalan kompor...

Selanjutnya, rencana jualan colenak semakin terbengkalai. Tapi, tiba-tiba jadi ngidam makan hotteok í˜¸ë–¡, jajanan pinggir jalan di korea yang seperti gabungan roti donat pancake dengan isi yang rasanya manis dan enak banget deh pokoknya. Dulu sempet ditraktir hotteok sama Heekyeong, waktu jalan-jalan di Seoul bersama mbak Tri. Rasa nikmatnya selalu terngiang-ngiang di lidah.

gambar dari sini


Setelah menemukan resep hotteok di internet, yang ternyata gampang, langsung dibuat dan dicoba.Pada percobaan ke tiga, dicoba juga yang isi keju Quickmelt-nya Kraft. Lumayan enak juga sih, tapi rasanya lebih nikmat yang original, manis dan beraroma kayu manis. Wah, makanan enak ini belum ada yang jualan sepertinya di Indonesia, apalagi di Bandung. Rasa nikmat ini harus dibagi dan disebar, haha, alias otak bisnis sudah mulai berjalan.

Suatu hari, ada iklan acara ITB Insight di FJB membuka lowongan stand makanan. Karena niat awalnya mau berjualan hotteok, langsung saja dihubungi nomor kontaknya. Tapi kok rasanya sepi kalau cuma hotteok. Nah, Mia yang awalnya ragu-ragu, berhasil dibujuk supaya mau ikutan berjualan makanan korea di acara itu. Dia mau jualan tteokpokki, alias tokpoki, alias spicy rice cake, semacam mochi saus asin pedas.

Sayangnya, ternyata yang mendaftar stand ada banyak, dan stand jajanan korea yang diajukan pun tereliminasi. Tapi tak boleh menyerah, pokoknya kita bilang ke panitia, kalau ada stand yang mengundurkan diri, kita harus dihubungi.

H-2, setelah maghrib pihak panitia menelepon dan memberi tahu ada stand yang kosong, dan stand jajanan korea bisa masuk. Persiapan semakin singkat. H-1 langsung belanja bahan-bahan, dan Mia mulai membuat tteok untuk tteokpokki, menguleni, memotong, sampai tengah malam.Kalau hotteok sih harus dibuat fresh pada hari penjualan.

Hari H, taksi pun dipanggil untuk mengangkut barang-barang yang bejibun. Bersama Mia, stand disiapkan, dan muncul sebuah masalah sangat pelik dan mendasar. Regulator yang dibawa tidak pas dan tak bisa dipakai untuk gas 3 kg yang baru dibeli kemarin. Sebelumnya tidak pernah ada masalah dengan gas 3kg. Lagi-lagi, masalah yang muncul berhubungan dengan kompor dan gas. Salah kita juga, karena sebelumnya tidak dicoba terlebih dahulu di rumah.

Setelah Mia memanggil bala bantuan (panita dan orang-orang stand lain), akhirnya mas-mas dari stand kebab dan takoyaki meminjamkan regulator yang Alhamdulillah banget pas. Katanya boleh dipinjam sampai malam. Masalah beres. Makasih banget mas. Stand Jjajanan korea berhasil memulai debut.

Terima kasih banyak untuk semua pihak yang membantu, mia, nay, aussie, teman-teman yang sudah datang, sakinah, arina, kartika, diana, cindy, fajay, rahma, dan banyak teman lainnya yang tak bisa disebut. Pengalaman debut ini memberikan banyak sekali pelajaran tak terduga.

btw, ternyata asik juga ngobrol dan bercanda dengan pembeli.

Tunggu kami di Bandung Fashion and Food Market (BFFM) 2013 28 November-1 Desember 2013.


Comments

  1. wah ini dilll?? bakpia gepeng digoreng?okesip bikinin buat aku dong.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya juga ya, setelah dipikir2 itu emang mirip bakpia gepeng goreng. ga digoreng juga sebenernya, macem tumis gitu aja. hahaha. yuk sini lah maen ke bandung

      Delete

Post a Comment

Popular Posts