Betapa bergunanya mbah gugel maps

Selama ini, di Indonesia, jikalau saya tidak tahu jalan, cukuplah bertanya ke orang. Pertama, bertanya ke orang yang sudah pernah ke tempat itu, lalu meminta petanya. Kedua, di TKP, ketika peta sudah tidak lagi membantu, saya hanya perlu mencari orang yang tampak tidak terlalu sibuk dan bertanya. Terakhir, adalah mencari arah melalui google maps, sambil dikombinasikan dengan pertanyaan jalur angkutan umum ke orang yang sudah tahu atau ke mbah gugel. 

Pencarian arah melalui google maps di Indonesia tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Alasannya ada dua. Sistem angkutan umum yang tidak jelas, dan belum ada fitur "google street view" di Indonesia. 

Mari kita bandingkan. 

1. Mencari arah dari Monas ke Taman Mini

Cukup bisa diandalkan apabila si pengguna memiliki kendaraan pribadi, terutama mobil. Untuk yang memiliki motor, mungkin bisa mencoba mencari jalan tikus atau jalan pintas lainnya. Kekurangannya, adalah pada bagian pilihan penggunan kendaraan umum. Di sini hanya ditampilkan plihan penggunaan bus yang waktu keberangkatan dan ketibaan sungguh tidak dapat dipercaya. Semua orang sudah tahu, di Indonesia angkutan umum sangat jarang yang tepat waktu. Ini benar-benar menjadi masalah. Salah satu solusinya, adalah dengan membuka pilihan "berjalan kaki" lalu mulai bertanya ke orang-orang atau ke mbah gugel lagi mengenai rute angkot atau bus kota yang melalui jalan tersebut. Soal waktu keberangkatan, cukuplah sang pengguna yang menduga-duga sendiri. Karena tidak ada fitur "street view", maka patokan untuk mencari arah adalah melalui nama bangunan yang masih suka tertera di peta, dan kalau beruntung ada fotonya.

2. Mencari arah dari Kampus Suita ke Umeda Sky Building


Sangat bisa diandalkan untuk ketiga pilihan perjalanan. Menggunakan mobil, sudah pasti lebih mudah. Menggunakan angkutan umum, sang pengguna bisa memlih rute mana yang lebih cepat atau lebih murah.
Apakah menggunakan bus, atau kereta. Selain itu, waktu keberangkatan dan ketibaan benar-benar tepat waktu, sehingga sang pengguna dapat memperkirakan harus berangkat jam berapa. Pengguna sepeda atau pejalan kaki juga sangat dimanjakan dengan fitur "google street view". Dengan memakai fitur tersebut, perjalanan dapat disimulasikan dengan mudah, seakan-akan sang pengguna sudah pernah melalui jalanan tersebut dengan hanya menggunakan internet dan layar monitor komputer atau telepon genggam. 

Apabila orang Indonesia sering terlambat atau "ngaret", jangan dengan mudah menyalahkan orang tersebut. Dari sejak lahir hingga dewasa, sistem transportasi di Indonesia masih penuh ketidakpastian. Maka, janjian pada pukul 5 sore itu pun masih belum pasti bisa dilakukan tepat waktu. Sedangkan kalau di Jepang, pantas saja semua orang bisa tepat waktu. Segala sistem transportasinya juga sangat tepat waktu, dan googlemaps-nya pun lebih kaya fitur dibandingkan dengan di Indonesia. Akan tetapi, alasan tersebut jangan terlalu sering digunakan. Dengan datang tepat waktu, kita sebenarnya lebih menghargai orang lain dan kita sendiri akan lebih disiplin. 

Comments

Popular Posts